Senin, 19 April 2010

little women


Dalam novel ini, Louisa May Alcott menciptakan empat sosok perempuan yang paling dicintai dalam sastra Amerika. Mereka adalah Meg yang cantik dan tertib, Jo yang penuh semangat dan susah diatur, Beth yang pendiam dan baik hati, serta si bungsu Amy yang berdarah seni dan kekanak-kanakan. Keempat dara ini tinggal bersama ibu mereka, sementara sang bapak bertempur dalam perang saudara.

Sebagai saudari, mereka saling mencintai, saling membenci dan bertengkar satu sama lain. Mereka juga saling memuji dan mengejek. Namun, mereka tetap saling melindungi karena menyadari kehadiran saudari mereka lebih berharga dibandingkan dengan apa pun. Sementara itu, kehadiran Laurie, cucu laki-laki tetangga mereka, memberikan warna tersendiri dalam kehidupan empat gadis ini.

Dibumbui cerita cinta pertama yang dialami Meg, kesedihan ketika Beth terserang penyakit mematikan, dan kerinduan pada sosok bapak, novel ini menyajikan ombang-ambing kehidupan yang dialami keluarga March. Isu feminisme juga diangkat melalui sosok Jo yang selalu menentang aturan yang membatasi kebebasan perempuan.

Aku sangat menyukai sosok Beth diantara mereka.
Ada sebuah tulisan Beth yang kusukai, tertuang dalam suratnya kepada ibunya saat mengunjungi Bapaknya yang sakit di medan perang,
"Kepala, kamu boleh berpikir,
Hati, kamu boleh merasa,
Tetapi,Tangan, kamu harus senantiasa bekerja!" .
Pada kisah Beth yang lagi sakit diperiksa oleh dokter, aq seakan-akan mencium aroma obat-obatan. Ini efek akibat terlalu asik membaca kali yach he9. ^_^

Tidak ada komentar: